kekejamandan penindasan melawan fasisme di bawah totalitarisme Hitler (Jerman), Jepang, dan Italia. Kebebasan – kebebasan tersebut juga merupakan hak (kebebasan) bagi umat manusia untuk mencapai perdamaian dan kemerdekaan yang abadi. Empat 11 Tertuang Dalam deklarasi hak asasi Manusia Internasional ( UDHR)
Dalam politik, sayap kanan atau Kelompok Kanan adalah istilah yang mengacu kepada segmen spektrum politik yang biasanya dihubungkan dengan konservatisme, liberalisme klasik, kelompok kanan agama, atau sekadar lawan dari politik sayap kiri. Dalam konteks tertentu, istilah sayap kanan juga bisa mencakup nasionalisme otoriter, tetapi hal ituDaftar isiPengertian Ideologi FasismeSejarah Ideologi FasismeCiri-ciri Ideologi FasismeTujuan Idelogi FasismeSifat Ideologi FasismeTokoh yang Menganut Ideologi FasismeContoh Negara yang Menganut Ideologi FasismeKelebihan dan Kekurangan Ideologi FasismeSetelah mempelajari ideologi sosialisme, salah satu ideologi yang ada dunia, yaitu ideologi Secara EtimologiIstilah ideologi fasisme berasal dari bahasa Inggris yaitu idea yang memiliki arti gagasan, ide atau konsep dan kata logo berasal dari bahasa Yunani yang berarti ilmu atau dari kata fasses yang bahasa Latin yang berarti sekumpulan batang yang diikat ke Secara UmumJadi ideologi fasisme dapat diartikan sebagai sekumpulan gagasan politik yang menjunjung kekuasaan absolut tanpa demokrasi sehingga hanya mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa ideologi fasisme, sangat jelas terlihat rasa nasionalisme yang fanatik, otoriter, tidak liberal karena memuja kekerasan dan mendukung totalitarianisme, sehingga perintah pemimpin harus dipenuhi dan dipatuhi tanpa adanya pengecualian apapun atau pandang Menurut Para AhliMenurut ReichFasisme merupakan sebuah ideologi yang terjadi akibat represi seksial dalam masyarakat yang MooreFasisme merupakan cerminan kapitalisme yang berkembang seiring dengan demokrasi PoluantzasFasisme merupakan sebuah pandangan yang terjadi karena krisis ekonomi dan ideologi didalam kelas Roger GriffinFasisme merupakan bentuk revolusioner transkelas anti-liberal dengan nasionalisme anti-konservatif yang dibangun di berbagai kompleks pengaruh teoritis dan Robert O. PaxtonFasisme merupakan sebuah paham obsesif dengan degradasi dalam masyarakat dan meninggalkan kebebasan demokratis dalam mengejar perluasan wilayah. Ideologi fasisme dibangun menurut hukum rimba, dimana membuat individi dan masyarakatnya berfikir serta bertindak Ideologi FasismePada tahun 1919, gerakan politik eksploitasi terus meningkat di negara Italia sehingga menyebabkan ideologi fasisme muncul untuk pertama tersebut terjadi karena adanya reaksi terhadap perubahan sosial setelah Perang Dunia tahun 1922, ideologi fasisme digunakan oleh pemerintahan Italia yang dipimpin oleh Benito yang digunakan, yaitu tangkai dari rerumpun yang diikat pada kapak, dengan arti jika menjadi satu akan susah untuk pada tahun 1933, Jerman mulai mengikuti ideologi fasisme, kemudia diikuti oleh Spanyol pada tahun terjadinya perang dunia ke 2, diperkirakan karena adanya ideologi fasisme, nanun negara yang menggunakan ideologi ini kalah sehingga ideologi ini seakan perang dunia ke 2, seluruh pemerintahan di Amerika dan negara lain di kategorikan sebagai Italia tetap dianggap sebagai perwakilan fasisme yang dipimpin oleh Mussoline dan Hitler yang memimpin JermanCiri-ciri Ideologi FasismeCiri-ciri dari ideologi fasisme, yaituSistem pemerintahannya bersifat otoriter, totaliter dan satu dijadikan alat permanen untuk mencapai pemikiran bahwa ada perbedaan bagi orang yang memerintah dengan menyukai kebebasan berbicara dan berkumpulMemiliki pemikiran yang tidak mengakui persamaan derajat manusia serta gerakan militer bagi suatu Idelogi FasismeSecara umum tujuan dari adanya ideologi fasisme, yaitu untuk membuat semua orang berpikir serta bertindak secara agar tujuan dari ideologi fasisme tercapai dengan menggunakan kekuatan dan kekerasan bersama serta menggunakan metode propaganda dan Ideologi FasismeSifat ideologi fasisme manghambat pandangan seseorang terhadap ragam kehidupan. Sifat-sifat dari ideologi fasisme, yaitu1. RasismeRasisme merupakan pandangan yang menerapkan perbedaan ciri-ciri fisik dalam itu rasisme juga dapat dikatakan sebagai diskriminasi terhadap suku, agama maupun MiliterismeMiliterisme merupakan sistem pemerintahan berdasarkan jaminan keamanannya terletak pada kekuatan militer dan mengakui perkembangan dan pemeliharaannya demi kepentingan masyarakatSifat ini dalam segala kebijakannya mengutamakan segala hal mengenai militer dibanding dengan kekuatan-kekuatan politik itu bagi orang yang bekerja di militer pun mendapatkan perlakuan Ultra NasionalisUltra nasionalis merupakan sebuah sikap yang terlalu membanggakan negaranya sendiri dengan merendahkan negara lain sehingga sering timbul pertengkaran maupun memicu ImperialismeImperialisme merupakan sebuah politik yang bertujuan untuk menguasai kekuatan ekonomi maupun kultur seluruh dunia demi kepentingan diri sendiri namun dengan dari imperialisme, yaitu imperium atau dengan hak yang Menganut Ideologi FasismeTokoh-tokoh dari fasisme, yaitu1. Adolf HitlerAdolf Hitler 20 April 1889 – 30 April 1945 merupakan seorang politisi Jerman dan ketua partai Nazi yang menjabat sebagai diktator Jerman tahun 1933 sampai Benito MussoliniBenito Mussolini 29 Juli 1883 – 28 April 1945 merupakan seorang diktator Italia yang menganut paham fasis dari tahun 1922 sampai Kaisar HirohitoMasa pemerintahan Kaisar Hirohito, gerakan fasisme dipelopori oleh Perdana Menteri Tanaka dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Jepang menjadi negara Imperialis karena majunya industri disana, lalu Jepang menjadi negara Negara yang Menganut Ideologi FasismeNegara yang pernah menganut ideologi fasisme, yaitu1. JermanIdeologi fasisme di Jerman berbentuk Naziisme dengan tujuan yaitu kerjayaan fasisme di Jerman dipelopori oleh Adolf Hitler dengan menyebut dirinya sebagai Fuhrer yanh berarti mengatakan bahwa Jerman ditakdirkan untuk berkuasa ItaliaAwal italia menganut ideologi fasisme karena dipicu oleh keadaan dalam negeri yang buruk meskipun termasuk menang dalam perang dunia fasisme di Italia dipelopori oleh Benito Musollini berkat keahliannya dalam berpidato berhasil menarik banyak JepangIdeologi fasisme di Jepang berbentuk militerisme, dipelopori oleh melakukan inovasi dalam bidang militer dengan pembaharuan susunan angkatan darat serta laut dengan mengikuti seperti dan Kekurangan Ideologi FasismeSetiap ideologi yang ada pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan ideologi fasisme, yaituKelebihan ideologi fasismeKetika perlu memutuskan sesuatu bisa dilakukan dengan dan kedisiplinan dalam negara sangat perasaan persatuan nasional yang mengatur masyarakat karena memiliki pemikiran yang rasa semangat juang demi membela pemerintah yang kuat karena dikendalikan oleh ideologi fasismeTidak bebas dalam menentukan dan memutuskan biasanya diperlakukan tidak patuh karena terpaksa dan takut terhadap tertinggi berada ditangan pemimpin karena negara dijalankan berdasarkan kepentingan rela menggunakan kekerasan bahkan pertumpahan darah demi memimpin rakyat. KOMPAS.com - Mutsuhito atau yang dikenal dengan nama Kaisar Meiji adalah kaisar Jepang ke-122 yang memerintah antara 3 Februari 1867 – 30 Juli 1912. Namanya dikenal sebagai tokoh utama dalam Restorasi Meiji, yakni sebuah reformasi di Jepang pada abad ke-19 yang menumbangkan kekuasaan keshogunan. Selama masa kepemimpinannya, Jepang yang telah Ilustrasi Kondisi Sosial Budaya Jepang. Sumber UnsplashKondisi sosial budaya Jepang menjadi pembahasan yang menarik untuk diulas, terutama bagi mereka yang ingin berkunjung atau menempuh pendidikan di negara satu dari buku Tata Bahasa Jepang, Jepang merupakan negara kepulauan yang berbatasan dengan Taiwan, RRC, Rusia, dan Korea. Negara ini memiliki pulau sebanyak pulau dengan pulau terbesarnya, yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan adalah negara dengan standar hidup tinggi dengan angka harapan hidup paling tinggi di dunia. Lantas, bagaimana kondisi sosial budaya negara satu ini?Kondisi Sosial Budaya JepangIlustrasi Kondisi Sosial Budaya Jepang. Sumber UnsplashBerikut adalah berbagai kondisi sosial budaya dari negara Jepang1. Saat BertamuKehidupan sosial budaya Jepang juga mencakup interaksi antarindividu di sana. Salah satunya, yaitu kebiasaan ketika bertamu. Masyarakat Jepang terkenal sebagai orang yang sangat menghargai waktu. Maka dari itu, mereka selalu datang tepat waktu ketika mendapat undangan hanya itu, ketika datang bertamu, orang Jepang mempunyai kebiasaan untuk membawa kado atau bingkisan yang biasa disebut dengan itu, apabila orang Jepang mendapat undangan dan ingin membawa teman, mereka akan meminta izin kepada tuan rumah. Hal ini berkaitan pada sifat orang Jepang yang tertutup pada orang Jepang juga sangat suka apabila masakan mereka dipuji. Maka dari itu, setelah menikmati hidangan tuan rumah, sebaiknya mengatakan "umai" atau "oishii" sebagai ungkapan Budaya KomunikasiAda berbagai budaya komunikasi yang dilakukan oleh masyarakat Jepang. Salah satunya adalah ojigi. Ojigi merupakan sikap membungkuk yang menjadi ciri khas dari orang Jepang saat berinteraksi dengan orang membungkuk, orang Jepang juga mempunyai budaya Aisatsu atau memberikan salam. Sikap ini dilakukan dalam berbagai kondisi. Itulah mengapa dalam bahasa Jepang terdapat banyak ungkapan salam, seperti salam pertemuan, menanyakan kabar, ungkapan bahagia, hingga komunikasi lainnya yang dilakukan oleh orang Jepang adalah saling bertukar kartu nama sebagai bentuk etika bisnis. Memberi dan menerima kartu nama dilakukan dengan kedua Uchi-Soto dan Honne-TatemaeSikap Uchi-Soto adalah tatanan tradisional Jepang yang menghubungkan diri dengan orang sekitar. Titik terdekat disebut uchi dan orang luar disebut soto. Umumnya, kedekatan tersebut berhubungan dengan garis Honne-Tatemae terdiri dari honne dan tatemae. Honne adalah perasaan dan keinginan yang sebenarnya, sementara tatemae adalah sesuatu yang ditunjukkan di Honne-Tatemae bukan berarti bermuka dua, melainkan sebuah sikap sopan santun yang diterapkan pada suatu kondisi oleh orang dia sekilas pembahasan mengenai kondisi sosial budaya Jepang.LAU
Luas negara Jepang 377.801 km². Ibukota negara Jepang adalah Tokyo. Jepang di sebelah utara berbatasan dengan Pulau Sakhalin dan Laut Okhotsk. Di sebelah barat, Jepang berbatasan dengan Laut Timur atau Laut Jepang dan Selat Korea. Di sebelah selatan Jepang berbatasan dengan laut China Selatan dan di sebelah timur dibatasi oleh Samudra Pasifik
Konsep Dasar Ideologi Fasisme Ideologi Fasisme diawali pada masa kekaisaran Roma, pada saat itu para agister hakim membawa seikat tongkat yang ditengah tengahnya ditempatkan sebuah kapak yang kepalanya menonjol keluar fasci hal tersebut melambangkan kekuasaan mareka serta otoritas mereka, kerajaan yang terkenal sebagai Fasisme ialah kerajaan sparta. Kemudian pada tahun 1922 setelah Perang Duni I Mussolini menjadi perdana Mentri Fasis italia dam mengaktifkan kempali sistem dalamIdeologi Fasisme. Fasisme berasal dari bahasa Italia Fascio yang diambil dari bahasa latin fasces yang artinya seikat batang kayu. Dalam budaya Romawi kuno, fasces ini diberikan kapak di bagian tengahnya, lalu dipergunakan sebagai simbol kekuatan dari bermacam-macam unsur yang menyatu. Fasces sering dibawa ke depan pejabat tinggi, dan diartikan sebagai simbol kekuasaan pejabat pemerintah. Menurut George Mosse, cikal bakal fasisme adalah serangan terhadap positivisme dan liberalisme pada akhir abad 19. Ernst Nolte mengusulkan fasisme didefinisikan sebagai trend politik yang berakar pada abad 19 atau pada hakekatnya adalah fenomena abad ke-20. Jika komunisme merupakan pemberontakan pertama yang bersifat revolusioner dan totaliter terhadap cara hidup Barat yang liberal, maka fasisme dianggap merupakan pemberontakan kedua. Inti sari dari fasisme adalah pengorganisasian pemerintahan sistem pengaturan pemerintahan dan masyarakat secara totaliter oleh kediktatoran partai tunggal yang sangat nasionalis, militeristis, rasialis, dan imperialis. Di Eropa, negara pertama yang menjadi fasis adalah Italia 1922, Jerman 1933, dan Spanyol 1936. Sedangkan di Asia fasisme muncul di Jepang tahun 1930-an melalui perubahan ke arah lembaga-lembaga yang totaliter. Sutan Sjahrir memberikan pengertian terhadap fasisme adalah faham kemasyarakatan yang mengancam harkat dan martabat kemanusiaan. Menurutnya, faham yang ada dalam masyarakat akan mengalami perkembangan menjadi gerakan yang akan melawan kekuatan demokrasi, yang mana juga seluruh kekuatannya fasis tersebut bekerja melawan kemajuan dan kebebasan manusia universal. Ideologi Fasisme adalah sebuah paham politik yang menjunjung kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Ada pula yang mengartikan bahwa ideologi Fasisme adalah suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat terlihat. Baca Juga Ideologi Sosialisme Fasisme sesungguhnya merupakan ideologi yang di bangun menurut hukum rimba, fasisme juga bertujuan membuat individu dan masyarakat berfikir dan bertindak seragam, untuk mencapai tujuan ini fasisme menggunakan kekuatan dan kekerasan bersama semua metode propaganda bahkan melakukan genocide pemusnahan secara teratur terhadap suatu golongan atau bangsa. Hal tersebut dikarenakan menurut ideologi fasis, Negara bukan ciptaan rakyat merupakan ciptaan orang kuat .Bila orang kuat sudah membentuk organisasi Negara, maka negara wajib menggembleng/memaksakan dan mengisi jiwa rakyat. Fasisme sebagai ideologi berkembang pada abad ke 20 ia menyebar dengan pesat di seluruh dunia pada perang dunia. Perkembangan Fasisme Fasisme didirikan oleh sindikalis nasional Italia dalam Perang Dunia I yang menggabungkan sayap kiri dan sayap kanan pandangan politik, tapi condong ke kanan di awal 1920-an. Para sarjana umumnya menganggap fasisme berada di paling kanan. Fasis meninggikan kekerasan, perang, dan militerisme sebagai memberikan perubahan positif dalam masyarakat, dalam memberikan renovasi spiritual, pendidikan, menanamkan sebuah keinginan untuk mendominasi dalam karakter orang, dan menciptakan persaudaraan nasional melalui dinas militer . Fasis kekerasan melihat dan perang sebagai tindakan yang menciptakan regenerasi semangat, nasional dan vitalitas. Pada abad ke-20, fasisme muncul di Italia dengan pemimpinnya Mussolini, sementara di Jerman sebuah paham yang dihubungkan dengan fasisime yaitu nazisme pimpinan Adolf Hitler. Nazisme tidak menekankan pada ultra-nasionalsme saja namun juga rasialisme dan rasisme yang sangat kuat. Pada masa Perang Dunia II, fasisme dan nazisme memberi gambaran yang sangat mengerikan tentang kaganasan dan ketidakmanusiaan. Istilah fasisme pertama kali muncul pada masa Perang Dunia I, tepatnya pada tahun 1919 saat berdirinya gerakan Fasis Italia dan selanjutnya paham kediktatoran fasisme dirubah lebih moderat. Sementara itu, gagasan fasisme yang lebih sempit dan radikal diterapkan oleh Adolf Hitler dengan paham nasionalis-sosialis atau Nazisme. Nazisme menganut ideolgi campuran antara fanatisme ras dan pragmatisme Roger Eatwell,2004248. Baca Juga Contoh Budaya Politik Secara umum yang dianggap dan mewakili fasisme adalah Fasisme di Italia pada jaman Mussolini dan Nazisme Jerman , dimana ideology tersebut sebagai penyebab utama meletusnya Perang Dunia II tahun 1939-1945. Fasisme digunakan untuk mengacu pada fasisme di Italia, sedangkan Nazisme digunakan untuk menyebut fasisme di Jerman pada masa Adolf Hitler. Namun pada perkembangannya kekuasaan sebuah rezim di belahan dunia dianggap sebagai fasisme juga seperti Pemerintahan Jepang pada Perang Dunia II,kediktatoran Spanyol pada masa Jenderal Franco 1939-1975, Pemerintahan Peron di Argentina1943-1955, Pemerintahan Jenderal Augusto Pinochet di Chike 1973-1988 dan yang mutakhir rezim Sadam Husein di Irak yang akhirnya pemerintahan Sadam Husein ditumbangkan oleh Amerika Serikat. Paham fasisme mencuat ketika dimulainya masa Perang Dunia II. Setidaknya perang yang muncul saat itu, terjadi sebagai akibat perkembangan ideology fasis di Italia, Jerman dan Jepang, yang ingin meluaskan pengaruh ekstra-nasionalisnya. Sehabis berlangsungnya Perang Dunia II, ideologi fasisme seakan-akan berakhir, tetapi hal yang terjadi tidak nyata demikian. Sebagai sebuah produk pemikiran, benih-benih fasisme akan terus ada selama terdapat kondisi obyektif yang membentuknya. Dengan demikian, fasisme bekerja pada setiap lapisan masyarakat. Fasisme memanfaatkan secara psikologis kesamaan-kesamaan pokok yang ada seperti frustasi, kemarahan dan perasaan tak aman. Tak aneh, jika dalam sejarahnya rezim fasis senantiasa mendapatkan dukungan masyarakat. Terutama hal ini jelas terjadi di Jerman. Lahirnya Negara Fasis Fasisme sebagai salah satu lambang kediktatoran sebenarnya telah muncul jauh sebelum abad ke-20. Fasisme merupakan faham golongan nasionalis ekstrim yang menganjurkan dijalankannya kekuasaan pemerintah otoriter. Fasisme mengutamakan kepentingan diatas segala -galanya. Negara fasis umumnya totalitarian. Negara totalitarian adalah Negara yang menempatkan pemerintah sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Ciri – ciri Negara totalitarian adalah hanya ada satu partai yang berkuasa dan dominasi militer yang amat kuat. Ciri lain adalah mereka menganggap ras mereka lebih tinggi dari ras – Negara yang berpaham fasis yaitu Italia, Jerman dan Jepang. Baca Juga Budaya Organisasi – Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Pentingnya, Tujuan & Jenisnya Fasis Italia Italia menjadi salah satu pemenang dalam perang Dunia I, tetapi Italia amat kecewa karena hanya mendapatkan keuntungan yang sedikit, dan membuat situasai politik dan ekonomi menjadi tidak stabil. Ekonomi egara tersebut terus memburuk. Dalam keadaan seperti ini muncul tangan besi Benito Amilcare Andre Mussolini. Terbentuknya fasisme di Italia Pada tahun 1919, Mussolini membentuk partai Fasis Fascio de combbattimento . Sejak itu ia mengembangkan paham fasis di – faktor pendorong terbentuknya fasisme di Italia Kekecewaan rakyat Italia atas penyempitan wilayah akibat Perang Dunia I. Keinginan Italia untuk mengulang masa kejayaan Romawi. Penderitaan rakyat akibat Perang Dunia I. Kelemahan atas kebajikan pemerintahan Raja Viktor Emmanuel III. Kemenangan Partai Fasis saat pemilu tahun 1922. Berkembangnya Fasisme di Italia Pada tahuan 1922. Mussolini terpilih menjadi Perdana Menteri, selanjutnya ia memangkat diri sebagai “ Il Dauce “ Sang Pemimpin .Upaya – upaya Mussolini untuk mencapai kejayaan Italia, yaitu Menyingkirkan lawan – lawan politiknya yang mencoba merintangi usahanya. Memperkuat angkatan perang. Menguasai selurug laut tengah sebagai Mare Nostrum atau laut kita. Membentuk “ Re Sorgimento “ dengan semangat “ Italia La Prima “ Italia Raya . Menduduki Libia, Ethopia Absenia dan Albania dan lain – lain. Nazisme di Jerman Setelah perang Dunia I, Jerman mengalami kehancuran terutama dalam hal Infrastruktur dan ekonomi. Dalam kekacauan ekonomi ini muncul tokoh Adolf Jitler. Ia mendirikan Partai Nazi National Sozialistice Deutsche Albelter Partai . Terbentuknya Naziisme di Jerman Adolf Hilter merupakan pemimpin Nazisme di Jerman. Visi misi politik Hilter tercemin dalam bukunya yang berjudul “ Mein Kamf “ Perjuangan saya . Dalam buku tersebut termuat lima hal pokok, yaitu Bangsa Jerman Ras Arya merupakan ras yang paling unggul. Sebagai bangsa yang besar, maka Jerman memerlukan sejumlah wilayah taklukan. Menggeloralan Chauvinisme Nasional berlebihan untuk membangkitkan harga diri bangsa Jerman. Membangun angkatan perang yang kuat. Membangun Industri secara besar – besaran, dan lain-lain. Baca Juga Penyimpangan Sosial adalah Militerisme di Jepang Pada tahun 1914, Jepang di bawah kaisar Hirota mengalami kemajuan pesat dalam bidang perdagangan, industri, dan militer menganggap dirinya keturunan Dewa Matahari Amateraucu Omikami, bangsa Jepang menganggap bangsa lain lebih rendah. Jepang melancarkan politik eskpansi ke Negara – Negara di kawasan Asia – Pasifik. Terbentuknya Militerisme di Jepang Dipelopori oleh perdana Menteri Tanaka, masa pemerintahan Inasir Hirohito dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Militerisme dipengaruhi oleh faktor – faktro berikut Keinginan Jepang untuk menduduki daerah sekitarnya yang memiliki sumber bahan mentah. Keinginan Jepang untuk mengusai dan memimpin Negara – Negara di sekitarnya. Keinginan Jepang untuk melemahkan Negara – Negara pesaingnya.. Kelemahan pemerintah sipil yang mengakibatkan ketidakmampuan Jepang dalam mengatasi krisis ekonomi dunia Malaise pada tahun 1929. Berkambangnya Militerisme di Jepang Pada masa pemerintahan kaisar Hirota, Jepang mulai tampil sebagai Negara industri yang maju. Majunya industri tersebut Jepang mulai melancarkan politik ekspansi ke Negara – Negara di kawasan Asia melancarkan politik ekspansinya, kaisar Hirohita melakukan tindakan – tindak sebagai berikut Mengobarkan semangat Bushido jalan ksatria sebagai semangat berani mati demi Negara dan kaisar. Menyingkirkan tokoh – tokoh politik yang anti militer. Memodernisasi angkatan perang. Mengenalkan ajara Shinto Hakko Ichi-u, yaitu dunia sebagai satu keluarga yang dipimpin oleh Jepang. Mempropagandakan Jepang sebagai cahaya, pemimpin dan pelindung Asia yang membebaskan bangsa – bangsa dari penjajahan bangsa Barat dll. Baca Juga Pengertian Lembaga Sosial Menurut Para Ahli Tujuan Fasisme Secara umum yaitu membuat individu dan masyarakat berpikir dan bertindak seragam. Pada fasisme menggunakan kekuatan dan kekerasan bersama semua metode propaganda bahkan genosida untuk mencapai tujuannya. Ciri – Ciri Ideologi Fasisme Adapun ciri-ciri ideologi fasisme yaitu Pemerintahan bersifat otoriter dan totaliter. Sistem pemerintahan satu partai. Negara dijadikan alat permanen untuk mencapai tujuan negara. Mempercayai adanya perbedaan antara orang yang memerintah dan yang diperintah antara elite dan massa. Membenci kemerdekaan berbicara dan berkumpul. Tidak rasional. Tidak mengakui persamaan derajat manusia. Tidak mengakui oposisi. Unsur-Unsur Ideologi Fasisme Pelopor dan tokoh ideologi fasisme ialah Nazisme Hitler dengan bukunya Mein Kampft dan Mussolini dengan Doktrine of Fascism. Ada 7 unsur pokok fasisme yaitu Ketidakpercayaan pada kemampuan nalar. Pengingkaran derajat kemanusiaan. Kode perilaku yang didasarkan pada kekerasan dan kebohongan. Pemerintahan oleh kelompok elit. Totaliterisme. Rasialisme dan imperialisme. Fasisme memiliki unsur menentang hukum dan ketertiban internasional. Sifat Ideologi Fasisme Ideologi fasisme memiliki beberapa sifat yaitu Rasisme Rasisme diartikan sebagai paham yang menerapkan penggolongan atau pembedaan ciri-ciri fisik seperti warna kulit dalam masyarakat. Rasisme juga bisa diartikan sebagai paham diskriminasi suku, agama, ras, golongan ataupun ciri-ciri fisik umum untuk tujuan tertentu. Baca Juga Norma Kesusilaan – Pengertian, Sangksi, Sumber, Manfaat Dan Contohnya Militerisme Militerisme adalah suatu pemerintahan yang didasarkan pada jaminan keamanannya terletak pada kekuatan militernya dan mengklaim bahwa perkembangan dan pemeliharaan militernya untuk menjamin kemampuan itu adalah tujuan terpenting dari ini memberikan kedudukan yang lebih utama kepada pertimbangan-pertimbangan militer dalam kebijakannya daripada kekuatan-kekuatan politik lainnya. Mereka yang terlibat dalam dinas militer pun mendapatkan perlakuan-perlakuan istimewa. Ultra Nasionalis Ultra Nasionalis ialah suatu sikap membanggakan suatu Negara negaranya sendiri secara berlebihan sehingga sangat merendahkan Negara yang mudah sekali memancing pertengkaran/peperangan. Imperialisme Imperialisme ialah politik untuk menguasai dengan paksaan seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai imperiumnya hak memerintah. “Menguasai” disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur, agama dan ideologi, asal saja dengan paksaan. Empat sifat ideologi fasisme tersebut mengakibatkan ideologi fasisme ini dapat manghambat Multikulturalisme yaitu pandangan seseorang terhadap ragam kehidupan seperti kubudayaan, agama, ras. Kelebihan Dan Kekurangan Negara Dengan Ideologi Fasisme Adapun kelebihan dan kekurangan negara dengan ideologi fasisme yang diantaranya yaitu Kelebihan Ideologi Fasisme Mempunyai rasa kesatuan nasional Bisa mengambil keputusan pemerintahan yang cepat Mempunyai tingkat pengawasan dan disiplin yang tinggi. Pemerintahan dipegang oleh ahlinya Kekurangan Ideologi Fasisme Berharapan dengan tekanan dan kekerasan yang menjadikan rakyat gemetar ketakutan Diktaktor fasis dan pemerintah yang memimpin menggunakan kekuatan yang brutal, pertumpahan darah, agresi Kekerasan menjadi hukum, mengirim gelombang teror ke seluruh rakyat melalui polisi rahasia dan miliki fasis yang melumpuhkan rakyat dengan rasa takut. Fasis muncul dan berkembang di negara-negara yang relatif lebih makmur dan secara teknologi lebih maju seperti yaitu Italia Jerman Spanyol Jepang Kesimpulan ringkas yang bisa kita dapat yaitu Ideologi Fasisme merupakan sebuah paham politik yang menjunjung kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Baca Juga Pengertian Hedonisme Demikianlah pembahasan mengenai Ideologi Fasisme – Pengertian, Sistem Ekonomi, Ciri, Perkembangan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
.